Survey persiapan pembangunan lapangan futsal didesa pengembur. Atas aspirasi bpk Jayanti Umar

Jayanti Umar
mensurvey Persiapan pembangunan Lapangan Futsal yang ada di desa pengembur.lapangan futsal ini adalah lapangan putsal pertama yang ada di Desa pengembur,Lapangan Futsal ini adalah hasil Aspirasi dari Bapak Jayanti Umar Selaku anggota DPR Lombok tengah Praksi HANURA.

Pembangunan Lapangan Futsal ini akan mempermudah para Pemuda di desa pengembur untuk melatih/mengasah bakat bermain bola nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus bahasa sasak..

Indonesia-sasak Kamu-side Ayok-aneh Minta-endeng Banyak-loek Sedikit-sesik Pelit-pelit Bertanya-beketuan Dimana-mbe taokn Bagaimana-berembe Apa-ape Kebakaran-julat Tersesat-semo Di mana jalan nya-mbe langan Ada-arak Tidak ada-edak ye Boleh-baun Tidak boleh-dekn bau Bagi mana kabar mu-brembe kabarm Ibu-inak Bapak-amak Adik-arik Kaka-kakeng Nenek-papuk Kakek-papuk mame Misan-pisak Bibik-inak saik Uang-kepeng Motor-honda Jalan aspal-rurung Rumah-bale Lampu-dilah Mati-mate Hidup-erup Pintu-lawang Gelas-lumur Pohon-lolo Tikar-tipah Bantal-galeng Ya-aok Bahasa kotor dalam bahasa sasak Indonesia-sasak PSK-sondel Anjing-basong Babi-bawi Monyet-godek Klamin nya wanita-pepek/tele Klamin nya ibu mu-telenine .......-botek ........-berong Sundel kuk aok klelahk ngetik

Baca selengkapnya

Desa Teniga dan kearifan lokal yang masih terjaga

Desa teniga adalah salah satu desa yang terdampak Gempa paling parah di kabupaten Lombok Utara desa ini terletak paling timur di kecamatan Tanjung kabupaten Lombok Utara. semenjak saya disini saya baru tau kearifan lokal yang masih terjaga dan keislaman yang khas dan alamnya yang begitu indah. Dan desa ini adalah salah satu desa yang pernah mendapatkan juara satu dalam hal kebersihan,menata masyarakatnya meskipun bisa dikatakan desa ini dikelilingi hutan tapi sekarang itu hanyalah sekedar cerita yang tertimbun reruntuhan masalalu. pada saat itu desa teniga ini bersaing sama tiga Gili yang background nya pariwisata. Masyarakat disini mayoritas Islam dan minoritas Hindu,mereka hidup berdampingan dengan saling menjaga dan persaudaraannya. dulu konon ceritanya di desa ini masih berkeyakinan pagenisme tapi setelah seorang ulama' Dateng dan merusak gong atau dihilangkan patung2 yang disembah oleh orang terdahulu semua masyarakat berbondong-bondong memeluk agama Islam sampai sekarang, ta...